Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meta: Ada Tujuh Perusahaan Mata-mata yang Berkeliaran di Facebook, Instagram dan WhatsApp

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 17 Desember 2021, 08:30 WIB
Meta: Ada Tujuh Perusahaan Mata-mata yang Berkeliaran di Facebook, Instagram dan WhatsApp
Meta Platform/Net
rmol news logo Raksasa jejaring media sosial, Meta Platforms Inc, mengungkap adanya aktivitas pengawasan, peretasan, dan pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh tujuh perusahaan swasta di platformnya, yaitu Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan pada Kamis (16/12), Meta menyebut tujuh perusahaan tersebut secara aktif menargetkan sekitar 50 ribu orang di lebih dari 100 negara melalui platformnya.

Sejauh ini, Meta sudah menangguhkan sekitar 1.500 akun, sebagian besar palsu, yang dijalankan oleh tujuh organisasi tersebut di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Meta tidak memberikan penjelasan secara rinci bagaimana pihaknya mengidentifikasi perusahaan-perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Meta juga telah menggugat perusahaan spyware Israel, NSO Group yang menggunakan teknologinya untuk "menyerang" masyarakat sipil.

Kepala kebijakan keamanan Meta, Nathaniel Gleicher mengatakan, pengungkapan tujuh perusahaan lainnya merupakan bukti bahwa industri mata-mata swasta di dunia jauh lebih luas dari sekadar NSO Group yang kerap diperbincangkan.

Dari perusahaan-perusahaan yang disebut Meta dalam laporannya terdapat Black Cube dari Israel. Meta mengatakan bahwa perusahaan intelijen itu menyebarkan "persona hantu" untuk mengobrol dengan targetnya secara online dan mengumpulkan email mereka, dengan kemungkinan untuk serangan phishing di kemudian hari.

Selain itu, ada perusahaan tentara bayaran BellTroX, pengawas internet Citizen Lab, Bluehawk CI dari Israel, dan Cytrox dari Eropa.

Sementara Cognyte dan Cobwebs Technologies disebut tidak meretas, namun menggunakan profil palsu untuk mengelabui orang untuk mengungkap data pribadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA