Bahkan, kepala petugas medis Moderna Paul Burton telah mengingatkan bahwa kombinasi varian Delta dan Omicron, yang mungkin diakibatkan oleh seseorang yang tertular keduanya pada saat bersamaan, dapat menciptakan jenis baru yang lebih berbahaya.
Berbicara dengan anggota Komite Teknologi dan Sains House of Commons pada Selasa (14/12), Burton mengatakan bahwa jika seseorang mengidap dua jenis varian virus secata bersamaan, itu akan memberikan kesempatan bagi kedua virus untuk melakukan rekombinasi, yang berarti bahwa mereka dapat mulai berbagi dan menukar gen.
"Bahaya dari kejadian ini sangat tinggi pada orang dengan gangguan kekebalan," kata Burton, seperti dikutip dari
Russian Today, Kamis (16/12).
Ketika ditanya apakah kombinasi kedua jenis virus tersebut dapat menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih buruk dari biasanya, Burton mengatakan bahwa "tentu saja bisa."
Burton bukan satu-satunya ilmuwan yang memberikan peringatan tentang potensi kombinasi Delta-Omicron.
Pada hari Rabu, Aleksandr Semyonov, kepala cabang pusat penelitian virologi Vektor Rusia di kota Ekaterinburg, mengatakan ada kemungkinan seseorang tertular dua jenis virus secara bersamaan.
"Namun, ini adalah fenomena yang agak langka," kata Semyonov kepada kantor berita RIA Novosti.
“Berbagai mutasi virus mempengaruhi organ yang berbeda dengan cara yang berbeda," tambahnya.
Dalam satu kasus yang dilaporkan secara luas, seorang wanita berusia 90 tahun yang tidak divaksinasi di Belgia meninggal pada bulan Maret setelah secara bersamaan menangkap varian Alfa dan Beta.
Namun demikian, tidak ada wabah besar yang diketahui dihasilkan dari peristiwa rekombinasi sejauh ini dalam pandemi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: