Demikian yang dikatakan oleh Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Swedia, Jenderal Micael Byden selama kunjungannya ke Washington pada Kamis (16/12), seperti dikutip
Politico.
"Jika situasi memburuk, saya yakin akan lebih baik untuk memiliki jejak yang lebih besar. Karena Anda (AS) memiliki basis di Eropa. Ini lebih seperti perkuat apa yang Anda miiki, lebih banyak orang, lebih banyak kemampuan," ujarnya.
Byden tidak merinci berapa banyak lagi pasukan yang harus dikerahkan oleh AS, tetapi ia menekankan Washington tidak boleh mengurangi sumber daya militer yang ditujukan ke Uni Eropa untuk berkonsentrasi pada China.
"Saya pikir Anda (AS) bisa melakukannya," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Byden juga menyatakan keprihatinan tentang pendalaman kemitraan militer antara Moskow dan Beijing.
AS sendiri memiliki lusinan pangkalan militer yang tersebar di Eropa, dengan lebih dari 62 ribu tentara ditempatkan di negara-negara tersebut, termasuk Belgia, Bosnia, Bulgaria, Estonia, Jerman, Yunani, Islandia, Italia, Kosovo, Polandia, Portugal, Rumania, Spanyol, Turki, dan Inggris.
Swedia bukan bagian dari NATO dan tidak menjadi tuan rumah pasukan AS, tetapi bekerja sama dengan aliansi secara ekstensif dalam latihan dan perencanaan militer dalam program Mitra Peningkatan Peluang NATO Nordik, yang juga mencakup Finlandia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: