Peristiwa berdarah terbaru itu dikonfirmasi oleh Samuel Aruwan, komisaris urusan internal negara bagian Kaduna dalam sebuah pernyataan.
"Para penyerang, yang biasanya mengendarai sepeda motor, menyerbu desa Kauran Fawa, Marke dan Riheya di distrik Giwa," kata Aruwan, seperti dikutip dari
AFP, Senin (20/12).
"Badan keamanan telah mengkonfirmasi bahwa 38 orang tewas di lokasi yang diserang," ujarnya.
Dalam pernyataan sebelumnya komisaris mengatakan rumah, truk, dan mobil juga dibakar oleh para penyerang bersama dengan hasil pertanian di berbagai peternakan.
“Gubernur Nasir El-Rufai menerima laporan dengan sedih dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serangan brutal sambil berdoa untuk ketenangan jiwa mereka,†kata Aruwan.
Kaduna adalah salah satu negara bagian barat laut yang paling terpengaruh oleh bandit di mana kelompok teror membunuh dan menculik penduduk sesuka hati.
Negara bagian lain yang terkena dampak serangan tersebut adalah Katsina, Sokoto dan Zamfara serta Niger di wilayah utara-tengah.
Serangan terus berlanjut meskipun Presiden Muhammadu Buhari terus berjanji menjaga kawasan dengan mengerahkan lebih banyak personel keamanan ke daerah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: