Data dari Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya menyebutkan setidaknya ada 135 warga Palestina yang terluka. Lima di antaranya terkena tembakan langsung, 35 oleh peluru karet, dan 95 lainnya menderita paparan gas air mata.
Bentrokan sendiri terjadi di Nablus, utara Yerusalem, seperti dimuat
Sputnik pada Minggu (26/12).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebuah pos militer di dekat Nablus diserang. Ada baku tembak tapi tidak ada yang terluka. Sebuah perburuan diluncurkan untuk menemukan orang-orang bersenjata.
"Sebuah upaya penembakan baru saja terjadi di sebuah pos militer yang berdekatan dengan Nablus di Yudea dan Samaria. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Setelah pencarian ekstensif, puluhan selongsong peluru ditemukan," cuit IDF.
Bentrokan terjadi di tengah-tengah perayaan Natal di tengah pembatasan karena khawatir dengan penyebaran varian baru Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: