Bertema "Re-Accessing Indonesia’s Trade and Investment through Local Currency Settlement (LCS)", forum tersebut digelar secara hybrid. Total peserta forum mencapai 200 orang, dengan peserta luring sebanyak 50 di antaranya.
Acara dibuka oleh Vice President CCPIT Guangdong, Fan Xinlin, dan President dan CEO UOB China, Peter Foo Moo-Tan.
Sementara itu, dalam pidatonya, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyambut baik kesepakatan LCS yang diimplementasikan pada September lalu. Ia mengatakan, berkat LCS, pelaku bisnis dapat menikmati biaya transaksi yang lebih rendah dan memiliki opsi untuk pembiayaan perdagangan serta investasi langsung dalam mata uang lokal.
Ia pun menyampaikan apresiasinya atas minat perusahaan-perusahaan China seperti Huawei dan Wuling yang turut berinvestasi di Indonesia.
"Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-4 global pada tahun 2050, Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor mancanegara, tak terkecuali China, untuk menjadi bagian dari pertumbuhan yang dahsyat ini," ujar Dubes Djauhari dalam keterangannya KJRI Guangzhou yang diterima redaksi.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan China, perjanjian LCS dengan China telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, dengan rata-rata transaksi bulanan mencapai 15 juta dolar AS per bulan, dalam 3 bulan terakhir.
"Kami optimis transaksi LCS akan terus meningkat, sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan dan investasi. Berbagai
quick win telah kami siapkan untuk mempromosikan LCS, termasuk bantuan teknis bagi eksportir maupun importir, untuk melakukan transaksi LCS riil dari hulu ke hilir," jelasnya.
Selain itu, dalam forum ini juga disajikan paparan dari beberapa pembicara pakar, antara lain Deputi Perencanaan Investasi Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, Direktur Eksekutif Pengembangan Pasar Keuangan, Donny Hutabarat, dan Alternate Country CEO/Head of Global Markets UOB China, Mark Yang.
Pada kesempatan tersebut, dua perusahaan China yang telah lama berinvestasi di Indonesia, SGMW Automobile dan Huawei Indonesia juga berkesempatan membagikan pengalaman kisah suksesnya berinvestasi di Indonesia.
Forum ditutup oleh sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Kepala Cabang Guangzhou UOB China Christina Zeng, yang mencakup pertanyaan detail terkait kebijakan investasi di bidang tertentu seperti pharmaceutical, green energy dan industrial estate.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: