Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paus Fransiskus: Rajut Kembali Keharmonisan Keluarga Dengan Tidak Gunakan Ponsel di Meja Makan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 26 Desember 2021, 22:39 WIB
Paus Fransiskus: Rajut Kembali Keharmonisan Keluarga Dengan Tidak Gunakan Ponsel di Meja Makan
Paus Fransiskus memberikan hadiah Natal bagi pasangan menikah berupa surat untuk mempererat kembali ikatan keluarga/RMOL
rmol news logo Pernikahan merupakan ikatan suci yang seharusnya saling menguatkan satu sama lain, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus berupaya mendorong pasangan yang sudah menikah untuk kembali saling menguatkan ikatan suci mereka, terutama dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul akibat pandemi Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pesan itu ia tuangkan dalam sebuah surat yang sengaja ditulis dan ditujukkan kepada pasangan menikah. Surat itu dirilis pada akhir pekan ini (Minggu, 26/12).

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa surat itu adalah hadiah Natal bagi pasangan yang sudah menikah.

“Mungkin kita tidak dilahirkan dalam keluarga yang luar biasa dan bebas masalah, tetapi keluarga kita adalah cerita kita, semua orang harus berpikir: Ini cerita saya,” kata Paus Fransiskus dalam suratnya.

Ia juga mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, terjadi lockdown dan karantina yang memaksa keluarga untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

Namun ia mencatat bahwa kebersamaan yang dipaksakan seperti itu terkadang menguji kesabaran orang tua dan saudara kandung dan dalam beberapa kasus menyebabkan kesulitan yang nyata.

“Masalah yang sudah ada sebelumnya diperparah, menciptakan konflik yang dalam beberapa kasus menjadi hampir tak tertahankan. Bahkan banyak yang mengalami putusnya suatu hubungan,” tulisnya.


Oleh karena itu, ia menawarkan kedekatannya dengan keluarga-keluarga itu dan mengingatkan orang tua bahwa putusnya pernikahan akan sangat sulit bagi anak-anak yang memandang orang tua mereka sebagai sumber stabilitas, cinta, kepercayaan, dan kekuatan yang konstan.

"Putusnya sebuah pernikahan menyebabkan penderitaan yang luar biasa, karena banyak harapan yang pupus, dan kesalahpahaman dapat menyebabkan pertengkaran dan luka yang tidak mudah disembuhkan," tulis Paus Fransiskus.

“Anak-anak akhirnya harus menderita rasa sakit melihat orang tua mereka tidak lagi bersama," sambungnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk terus mencari bantuan untuk mengatasi konflik, termasuk melalui doa.

Dalam suratnya, Paus Fransiskus juga mengulangi pesan yang sering ia sampaikan ketika bertemu dengan keluarga dan pasangan yang sudah menikah. Ia mengingatkan soal tiga kata terpenting dalam pernikahan, yakni tolong, terima kasih dan maaf.

Ia juga mendesak keluarga untuk meletakkan ponsel mereka di meja makan dan berbicara satu sama lain.

“Sedih melihat keluarga saat makan siang, masing-masing dengan ponselnya sendiri tidak berbicara satu sama lain, semua orang berbicara dengan ponselnya,” demikian pesan Paus Fransiskus, sebagaimana dimuat Associated Press. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA