Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keluarga Kerajaan Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Desmond Tutu, Ratu: Semua Orang Inggris Kehilangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 27 Desember 2021, 07:58 WIB
Keluarga Kerajaan Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Desmond Tutu, Ratu: Semua Orang Inggris Kehilangan
Uskup Agung Desmond Tutu saat menemui Meghan Merkel tahun 2019/Net
rmol news logo Keluarga kerajaan Inggris sangat berduka atas meninggalnya Uskup Agung Desmond Tutu. Ratu Elizabeth bahkan menyebutnya sebagai "kehilangan yang mendalam".
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Saya bergabung dengan seluruh Keluarga Kerajaan dalam kesedihan yang mendalam atas berita kematian Uskup Agung Desmond Tutu, seorang pria yang tanpa lelah memperjuangkan hak asasi manusia di Afrika Selatan dan di seluruh dunia," ujar Ratu dalam pernyataan duka cita yang disampaikan dari Istana.

“Saya ingat dengan penuh cinta pertemuan saya dengannya dan kehangatan serta humornya yang luar biasa," lanjutnya.

Ia mengatakan, kehilangan yang dirasakan oleh orang-orang Afrika Selatan juga dirasakan oleh bayak orang di Inggris yang begitu menghargai Sang Uskup.

"Semua orang di sini kehilangan, baik di Inggris Raya, Irlandia Utara, dan di seluruh Persemakmuran, di mana ia sangat disayangi dan dihargai," ujar Ratu.

Di mata keluarga kerajaan, Tutu adalah sosok yang berani. Pangeran Charles memposting duka citanya di akun Twitter dan mengatakan betapa mereka semua sangat mengagumi sosok itu.

“Saya dan istri saya sangat sedih mendengar kematian Uskup Agung Desmond Tutu yang keberaniannya dalam berbicara menentang kejahatan apartheid dan menyoroti ancaman perubahan iklim adalah inspirasi bagi kita semua.”

Tutu diangkat menjadi Uskup Agung Anglikan kulit hitam pertama di Cape Town pada tahun 1986. Ia merupakan kekuatan pendorong untuk mengakhiri kebijakan segregasi rasial dan diskriminasi di Afrika Selatan dari tahun 1948 hingga awal 1990-an.

Tutu pensiun dari kehidupan publik pada tahun 2010 tetapi terus melakukan pekerjaan amal melalui Desmond dan Leah Tutu Legacy Foundation dan berbicara tentang isu-isu tertentu.

Tutu yang dijuluki 'The Arch', terlihat di hadapan publik pada 2019, ketika menerima kunjungan Duke dan Duchess of Sussex dan putra mereka, Archie, di Afrika Selatan.

Dalam sebuah pernyataan, Harry dan Meghan mengatakan bahwa Uskup Agung Tutu akan dikenang karena optimismenya, kejernihan moralnya, dan semangatnya.

“Dia adalah ikon untuk keadilan rasial dan dicintai di seluruh dunia. Baru dua tahun yang lalu dia menggendong putra kami, Archie, ketika kami berada di Afrika Selatan �" 'Arch and The Arch' dia bercanda, tawanya yang menular terdengar di seluruh ruangan, menenangkan siapa pun di hadapannya," kata Harry.

“Meskipun dia telah pergi, dia tetap menjadi teman dan akan sangat dirindukan oleh semua orang." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA