Dari laporan
TOLO News pada Senin (27/12), ratusan warga Afghanistan itu terdampar di Pelabuhan Islam Qala di Provinsi Herat. Warga Afghanistan yang terdampar memiliki visa untuk memasuki Iran dan mereka telah membayar sejumlah besar uang.
"Kami memiliki visa, tetapi mereka masih tidak mengizinkan kami menyeberang. Mereka (pasukan perbatasan Iran) memperlakukan kami seperti orang ilegal," kata warga Afghanistan, Shoib Omarzada.
Omarzada juga mengatakan para pengungsi gemetar karena cuaca yang dingin tetapi dia masih menunggu tanggapan positif dari pihak Iran. Warga Afghanistan, yang terdampar di sana, menghadapi kesulitan karena tidak tersedianya makanan dan fasilitas dasar.
“Tidak ada makanan dan cuaca juga dingin. Kami pergi ke perbatasan tetapi Iran mengatakan itu ditutup. Saya telah menghabiskan 30.000 Afs dan saya telah menunggu empat malam di sini,†kata Juma Gul Rahmani, penduduk provinsi Herat.
Sementara itu, Wakil Komisaris Pelabuhan Islam Qala, Humayoun Hemat mengatakan, Iran harusnya mengizinkan para migran yang memiliki visa dan telah menghabiskan uang untuk dokumen perjalanan.
Taliban sendiri mengatakan mereka telah membahas masalah ini dengan pihak Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: