Kunjungan tersebut merupakan bagian dari persiapan agenda Interfaith Dialog atau dialog lintas agama yang akan dilaksanakan pada semester pertama 2022 di Sevilla, Spanyol.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Masjid Granada, Umar del Pozo menyambut baik agenda dialog lintas agama yang tengah diupayakan Dubes Najib.
"Kami berharap dialog lintas agama makin meningkatkan harmoni yang sudah terbangun di antara pemeluk agama yang berbeda di Spanyol. Hingga kini, pemerintah Spanyol juga ikut mendukung aktivitas umat Islam di Granada," ujar Umar del Pozo saat menemani Dubes Najib berkeliling Masjid Granada.
Yayasan Masjid Granada didirikan tahun 2003 dan merupakan masjid pertama yang dibangun sejak 1492. Kegiatan masjid juga diisi dengan kelas bahasa Arab dan sering diadakan seminar membahas isu-isu terkini Islam di Spanyol dan pada tingkat global.
Masjid yang terletak di tengah kota ini, memiliki tiga bangunan yang menjadi ciri khas utama, yaitu tamannya dengan pemandangan ke kompleks Alhambra, ruang untuk ibadah shalat, dan Pusat Pendidikan Islam.
Masjid Granada dibangun dengan menggunakan gaya arsitektur Muslim Andalusia, serasi dengan arsitektur Alhambra yang berbeda dengan arsitektur di negara-negara Islam lain, seperti Turki, Persia, India, atau Arab.
Sebelum ke Granada, Dr. Muhammad Najib juga berkesempatan mengunjungi Kota Cordoba yang berada 200 kilometer dari Granada.
“Peninggalan sejarah peradaban Islam, Yahudi dan Kristen di Spanyol dipelihara dengan sangat baik oleh negara ini. Meskipun fungsi Masjid Cordoba sudah berubah menjadi Musium, tetapi ciri bekas masjid yang berada di bagian dalamnya," ujar Dubes Najib dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/12).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: