Penahanan itu terkait dengan dugaan konspirasi untuk menerbitkan publikasi hasutan, seperti dilaporkan
Reuters.Pada Minggu malam (27/12) aparat kemanan Hong Kong menangkap mantan jurnalis senior Apple Daily -yang sekarang ditutup- di bandara atas dugaan yang sama.
South China Morning Post dan
Citizen News mengidentifikasi tahanan itu sebagai Fung Wai-kong, seorang editor dan kolumnis di tabloid pro-demokrasi yang sekarang sudah tutup. Saat ditangkap, Fung dilaporkan akan berangkat ke Inggris.
Penangkapan Fung terjadi saat pihak berwenang di Hong Kong menindak perbedaan pendapat di kota semi-otonom tersebut.
Outlet pro-demokrasi online Stand News mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam bahwa mereka akan menghapus komentar yang diterbitkan di situsnya sebelum Juni, dan menghentikan upaya penggalangan dana karena kekhawatiran atas undang-undang keamanan nasional.
Polisi telah menangkap sebagian besar tokoh pro-demokrasi terkemuka di kota itu dan memperbaiki undang-undang pemilu Hong Kong untuk menjauhkan suara oposisi dari legislatif.
Asosiasi Jurnalis Hong Kong, bereaksi terhadap laporan penangkapan Fung, mengutuk polisi karena kembali menargetkan wartawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: