Tambang emas itu dilaporkan milik perusahaan milik negara, Sudanese Mineral Resources Company. Insiden terjadi di Desa Fuja, En Nahud, Provinsi Kordofan Barat pada Rabu pagi (29/12) waktu setempat.
Jurubicara perusahaan, Ismael Tissou mengatakan, upaya penyelamatan masih berlangsung, dengan delapan orang dilarikan ke rumah sakit.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook pada Selasa (28/12), perusahaan mengatakan tambang tersebut sudah ditutup lantaran tidak digunakan lagi. Tetapi para penambang lokal kembali bekerja setelah pasukan keamanan yang menjaga lokasi meninggalkan daerah tersebut.
Mengutip media lokal,
Al Jazeera melaporkan, beberapa lubang di tambang runtuh. Tampak dari foto-foto, ada dua kendaraan keruk bekerja untuk menggali reruntuhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: