Orang yang bepergian ke kampung halaman di penjuru di Yunani akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 pada hari kedua dan keempat setelah kedatangan mereka.
Pembatasan baru itu mulai berlaku Jumat (30/12) di tengah penyebaran varian Omicron. Otoritas kesehatan menyebutkan, saat ini rumah sakit dan tenaga medis berada di bawah tekanan dengan ruang perawatan intensif telah terisi hampir 90 persen.
Pembatasan baru diumumkan oleh Menteri Kesehatan Thanos Plevris, sehari setelah pihak berwenang mengumumkan rekor harian baru sebanyak 21.657 kasus, Rabu (28/12). Jumlah ini jauh lebih tinggi, dua kali lipat, dibandingkan angka pada Senin.
“Karena banyaknya aktivitas yang terkait Natal dan kondisi menjadi ramai, maka kami perlu memberlakukan pembatasan baru, termasuk meniadakan kerumunan dan penggunaan masker," kata Plevris, seperti dikutip dari
Reuters.
Langkah-langkah lain yang akan diterapkan mulai 3 Januari termasuk menutup tempat hiburan malam, menguranhgi kapasitas penonton pada acara-acara olah raga, dan menerapkan
Work From Home.
Plevris juga berharap agar tingkat vaksinasi bisa menjadi 80 persen. Saat ini, sekitar 30 persen dari populasi Yunani telah menerima suntikan booster.
“Varian Omicron sekarang terlihat di seluruh negeri, terutama di Athena yang lebih besar di mana telah terjadi peningkatan kasus yang cukup besar,†kata Plevris.
Ledakan kasus juga mendorong anggota parlemen Yunani untuk menyetujui vaksinasi Cocid-19 untuk orang di atas 60 tahun, dan jika mereka tidak mendapatkan vaksin hingga 16 Januari, maka mereka berisiko dikenai denda yang besarnya akan ditentukan segera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: