Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siapkan Dana 2,9 Dolar AS dan Peralatan Canggih, Pejabat Militer: IDF Siap Menyerang Iran Segera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 30 Desember 2021, 07:53 WIB
Siapkan Dana 2,9 Dolar AS dan Peralatan Canggih, Pejabat Militer: IDF Siap Menyerang Iran Segera
Pasukan Israel di tepi Barat/Net
rmol news logo Militer Israel dilaporkan telah menyusun beberapa skenario untuk menyerang musuh bebuyutan mereka, Iran, salah satunya dengan menyiapkan anggaran yang cukup besar.

Hal itu terungkap dalam sebuah laporan yang dirilis Haaretz pada Rabu (29/12).

Media Israel itu menyebutkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengalokasikan sekitar sembilan miliar shekel (2,9 miliar dolar AS) untuk mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran.

Untuk tujuan ini, IDF dilaporkan telah memperoleh senjata canggih, menjalankan latihan angkatan udara, dan memilih target serangan baru dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan itu, para pejabat militer telah mengatakan kepada pemerintah bahwa IDF siap menyerang segera setelah mendapat persetujuan. Tapi itu menghadirkan sejumlah konsekuensi potensial, termasuk pecahnya pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon atau dengan Hamas di Gaza.

Selain itu, IDF juga mencatat bahwa Iran telah memperluas susunan pertahanan udaranya dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat lawan akan kesulitan untuk menyerang.

Mereka mengklaim bahwa Teheran juga telah secara signifikan meningkatkan persenjataan rudal jarak jauhnya – ke titik di mana ia diduga dapat mengenai titik mana pun di Israel dengan mudah.

Para pejabat Israel juga tampaknya mengulangi penilaian intelijen militer sebelumnya bahwa Iran dapat mengembangkan bom nuklir dalam waktu dua tahun jika memiliki niat untuk melakukannya.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Teheran menjadi negara nuklir, bahkan ketika negosiasi di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 yang terhenti terus berlanjut.

Sementara itu, IDF tampaknya bekerja untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan Mesir, Yordania, Siprus, Yunani dan beberapa negara Teluk, melalui pengumpulan intelijen dan operasi kontra-terorisme bersama. Para pejabat mengatakan ini akan “memberikan legitimasi yang lebih besar” untuk potensi serangan terhadap Iran.

Pertimbangan lain yang dilaporkan termasuk kemampuan Hizbullah untuk meningkatkan persenjataan rudal presisi meskipun ada tindakan keras Israel pada pengiriman amunisi.

Awal bulan ini, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dia telah memberi tahu para pejabat AS tentang telah menginstruksikan IDF untuk mempersiapkan serangan terhadap Iran.

Namun, pejabat senior militer Iran membalas bahwa Israel tidak dapat menindaklanjuti ancaman tanpa lampu hijau dan dukungan AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA