Pernyataan tersebut disampaikan akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat (31/12), untuk menandai peringatan kedua pembunuhan Soleimani.
“Pemerintah AS memikul tanggung jawab internasional yang definitif atas kejahatan ini,†cuit Kemenlu Iran, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
“Tidak diragukan lagi, tindakan kriminal Amerika Serikat dalam martir jenderal Soleimani adalah manifestasi yang jelas dari 'serangan teroris' yang diatur dan dilakukan secara terorganisir oleh pemerintah AS saat itu yang menjadi tanggung jawab Gedung Putih sekarang," lanjutnya, mengacu pada pemerintahan Presiden Joe Biden.
Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang diperintahkan oleh Trump pada 2019, bersama dengan Letnan Abu Mahdi al-Mohandes. Sebuah peristiwa yang membuat marah Iran dan sekutunya.
Lima hari setelah pembunuhan Soleimani, Iran membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara AS di Ain al-Assad yang menampung pasukan Amerika di Irak, dan satu lagi di dekat Arbil di utara.
Tidak ada tentara AS yang tewas dalam serangan itu, tetapi Washington mengatakan puluhan orang menderita cedera otak traumatis akibat ledakan tersebut.
Pernyataan kementerian luar negeri datang ketika Iran bersiap untuk meluncurkan kegiatan untuk memperingati pembunuhan Soleimani yang akan berlangsung selama sepekan penuh.
Pihak berwenang mengatakan acara utama peringatan itu akan diadakan pada Senin (3/1), tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Mereka juga menambahkan bahwa pada 7 Januari akan diadakan pameran kemampuan rudal Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: