Mereka menggantikan Estonia, Niger, Saint Vincent and Grenadines, Tunisia, dan Vietnam.
Ini merupakan pertama kalinya bagi UEA untuk menduduki kursi DK PBB sejak 1986. UEA meluncurkan kampanye pada September 2020 untuk mendapatkan kursi di dewan keamanan, dan terpilih pada Juni untuk masa jabatan 2022-2023.
UEA dan empat negara lainnya menduduki kursi pada Sabtu (1/12), seperti dimuat
Al Arabiya.
"Keanggotaan di dewan adalah hak istimewa yang datang dengan tanggung jawab besar, dan masa jabatan UEA akan didasarkan pada komitmen kuat kami terhadap perdamaian, stabilitas, dan multilateralisme di seluruh dunia,” ujar perwakilan tetap UEA untuk PBB Lana Nusseibeh.
DK PBB adalah salah satu dari enam badan utama PBB dan bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
DK PBB dapat menggunakan sanksi untuk memberi tekanan pada negara-negara untuk mematuhi tujuan dewan, dan juga dapat mengizinkan penggunaan kekuatan.
Dewan tersebut terdiri dari 15 negara anggota termasuk lima dengan hak veto, yaitu Amerika Serikat (AS), Cina, Inggris, Prancis, dan Rusia.
BERITA TERKAIT: