Pada Minggu (02/01) mereka mendesak Israel dan gerilyawan Palestina di Jalur Gaza untuk mengendalikan permusuhan dan mematuhi gencatan senjata.
Desakan itu muncul setelah sebelumnya gerilyawan Hamas meluncurkan roket ke Laut Mediterania di lepas pantai Israel tengah, yang mengakibatkan Israel memberi balasan dengan membombardir posisi gerilyawan di Gaza dengan serangan uadara pada Minggu pagi.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang "tempat pembuatan roket dan pos militer" milik Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket yang diluncurkan Hamas pada Sabtu.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengecam tindkaan tersebut dengan mengatakan, siapa pun yang mengarahkan rudal ke Israel harus bertanggung jawab.
Gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir dan mediator lainnya yang sebagian besar diadakan sejak perang 11 hari antara Hamas dan Israel, telah gagal.
Namun, kelompok militan itu mengatakan Israel belum mengambil langkah serius untuk meredakan blokade yang diberlakukan di Gaza dengan Mesir setelah gerakan Islam menguasai daerah kantong pantai itu pada 2007.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: