Dalam pesannya, pada Minggu (02/01), Xi mengatakan bahwa selama 30 tahun terakhir, hubungan Tiongkok-Uzbekistan telah mengikuti perkembangan zaman dan terus maju, memberikan contoh yang baik sebuah hubungan internasional yang menampilkan koeksistensi yang harmonis dan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Secara khusus, kedua belah pihak telah belajar satu sama lain dalam proses reformasi, keterbukaan, pembangunan dan revitalisasi, dan telah bekerja sama dan saling membantu dalam memerangi pandemi Covid-19, menjadikan mereka mitra strategis komprehensif yang sejati," kata Xi, seperti dikutip dari
Global Times.
Xi juga menekankan bahwa dia sangat mementingkan perkembangan hubungan Tiongkok-Uzbekistan, dan siap bekerja sama dengan Mirziyoyev untuk menjadikan peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik sebagai kesempatan untuk bersama-sama menulis babak baru dalam sejarah perkembangan hubungan diplomatik.
Mirziyoyev pada gilirannya mengatakan bahwa 30 tahun terakhir telah menjadi babak yang mulia dalam sejarah kuno pertukaran persahabatan antara kedua bangsa.
"Di bawah perhatian pribadi Presiden Xi, kemitraan strategis komprehensif Uzbekistan-China berkembang pesat," kata Mirziyoyev.
"Kerja sama bilateral di berbagai bidang telah mengalami kemajuan yang mulus, pertukaran orang-ke-orang dan budaya terus ditingkatkan, dan kedua negara telah mempertahankan komunikasi yang erat dalam kerangka organisasi internasional dan regional," tambahnya.
Mirziyoyev juga mengatakan Uzbekistan siap memperdalam kerja sama Belt and Road dengan China, dan mempromosikan hubungan persahabatan dan kerja sama menyeluruh antara kedua negara ke tahap sejarah baru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: