Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China: AUKUS Bisa Menggulingkan Rezim Non-Proliferasi Nuklir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 04 Januari 2022, 14:57 WIB
China: AUKUS Bisa Menggulingkan Rezim Non-Proliferasi Nuklir
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net
rmol news logo Kesepakatan pertahanan antara Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia atau AUKUS dinilai dapat meruntuhkan rezim non-proliferasi nuklir dunia.

Begitu yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri China Fu Cong dalam konferensi pers pada Selasa (4/1), seperti dimuat Sputnik.

"AUKUS, perjanjian trilateral tentang pengembangan kapal selam nuklir, adalah masalah yang sangat serius. Inti masalahnya adalah jika rencana ini dilaksanakan, itu berarti bahwa AS dan Inggris, sebagai dua negara nuklir, akan menyerahkan (nuklir) ke Australia, yang bukan negara nuklir, uranium tingkat senjata," kata Cong.

Selain itu, Cong menekankan, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) saat ini tidak memiliki cara untuk memverifikasi bahwa Australia tidak akan menggunakan teknologi nuklir yang diberikan AUKUS untuk membuat senjata nuklir.

"Kami percaya bahwa ini akan menjadi eksploitasi jahat dari celah dalam perjanjian non-proliferasi nuklir, dan jika banyak negara melakukannya, itu berarti runtuhnya rezim non-proliferasi nuklir," jelasnya.

Pada pertengahan September, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia meluncurkan AUKUS, yang membuat Canberra membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam senilai 66 miliar dolar AS dengan Prancis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA