Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ke Eritrea, Menlu China Wang Yi Mengadang Pengaruh AS di Afrika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 05 Januari 2022, 08:13 WIB
Ke Eritrea, Menlu China Wang Yi Mengadang Pengaruh AS di Afrika
Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net
rmol news logo Mengawali tahun 2022, Menteri Luar Negeri China Wang Yi memulai kunjungan ke tiga negara Afrika, dengan Eritrea sebagai pemberhentian pertama.

Wang tiba di Eritrea pada Selasa (4/1) untuk kunjungan resmi selama dua hari. Ia bertemu dengan Presiden Eritrea Isiias Afwerki, Menteri Luar Negeri Osman Saleh dan pejabat senior lainnya.

Kementerian luar negeri China tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Wang. Namun, persahabatan antara kedua negara telah semakin dalam baru-baru ini. Beijing juga terus berusaha untuk membuat membuat perbedaan mencolok antara kebijakannya dan Amerika Serikat (AS) terhadap Afrika.

Menurut jurnalis CGTV Shen Shiwei, Wang mengatakan China sangat mendukung Eritrea dalam menentang campur tangan eksternal.

“Negara-negara kawasan paling tahu masalah di kawasan dan terserah kepada rakyat suatu negara untuk menangani urusan internalnya dengan benar,” tambahnya.

Hubungan China dengan Eritrea telah berlangsung beberapa dekade, dengan China mendukung Front Pembebasan Eritrea yang berjuang untuk kemerdekaan dari Ethiopia, dan bahkan memberikan pelatihan khusus kepada Isaias pada tahun 1967.

Pada 1971, Ethiopia mengalihkan pengakuannya dari Taipei ke Beijing. China termasuk yang pertama mengakui Eritrea setelah kemerdekaan pada 1993, dan telah mengoordinasikan beberapa proyek, termasuk membangun rumah sakit di Asmara dan memberikan bantuan teknis di sektor kesehatan.

Profesor di Institut Studi Afrika di Universitas Zhejiang, Liu Qinghai mengatakan kunjungan Wang akan berkontribusi pada pembangunan perdamaian dan mediasi konflik di kawasan, serta membantu negara-negara yang terkena dampak perang.

Kunjungannya juga dilakukan saat AS memberikan tekanan berat pada Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed karena telah menskors perdana menterinya, Mohamed Hussein Roble terkait penyelidikan korupsi. AS mengatakan Mohamed berusaha untuk menumbangkan proses demokrasi yang telah diawasi Roble.

Eritrea ditarik ke dalam konflik di Tigray hanya beberapa hari setelah dimulai pada November 2020, sebagai pembalasan karena memberikan perlindungan kepada pasukan pemerintah Ethiopia yang dipaksa mundur dari Tigray.

TPLF secara terpisah mengobarkan perang dahsyat melawan Eritrea sejak 1998 yang menewaskan 120 ribu orang, tetapi ketika Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed berkuasa pada 2018, ia segera berdamai dengan Eritrea, di mana ia diberi Hadiah Nobel Perdamaian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA