Vucic dalam pernyataannya pada Kamis (6/1) bahkan menuding Australia telah melakukan ‘perburuan politik’ atas pelarangan tersebut.
“Apa yang tidak adil adalah perburuan penyihir politik (yang dilakukan terhadap Novak), oleh semua orang termasuk Perdana Menteri Australia yang berpura-pura bahwa aturan berlaku untuk semua,†kata Vucic, seperti dikutip dari
AFP.
Dalam pernyataannya Vucic juga mengaku telah menghubungi juara Australia Open 2021 itu.
“Saya baru saja berbicara dengan Novak Djokovic di telepon. Saya mengatakan kepada Novak bahwa seluruh Serbia bersamanya,†kata Vucic.
“Semua pihak berwenang melakukan segalanya agar pelecehan terhadap pemain tenis terbaik di dunia segera diakhiri,†ujarnya.
Djokovic sebenarnya sudah mendapat pengecualian vaksin untuk tampil di Australian Open 2022. Tetapi Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan tim Djokovic tidak bisa menunjukkan Cukup bukti untuk memasuki negara itu.
“Dia memberikan informasi kepada maskapai untuk mengizinkannya naik pesawat. Namun, itu bukan jaminan bisa melewati perbatasan Australia," kata Morrison
“Ada banyak visa yang diizinkan dan jika Anda memiliki visa serta mendapatkan vaksinasi lengkap, Anda dipersilakan datang. Namun, jika Anda tidak divaksinasi dan bukan penduduk atau warga negara Australia, Anda tidak bisa datang,†ujarnya.
Djokovic tiba di Bandara Melbourne pada Rabu malam (5/1) waktu setempat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: