Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh wakil ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Ning Jizhe dan Menteri Luar Negeri Maroko Nasse Bourita, seperti dikutip
Sputnik, Kamis (6/1).
"Kedua belah pihak akan berusaha untuk lebih mengidentifikasi bidang kepentingan bersama antara BRI dan Rencana Lepas landas Ekonomi, serta Strategi Industri Maroko," ujar NDRC.
Menurut Bourita, kesepakatan tersebut terlahir dari hubungan diplomatik antara kedua negara yang sudah berlangsung lama. Kedua negara menandatangani nota kesepahaman tentang BRI pada tahun 2017.
Ning mengatakan kesepakatan itu membawa semangat perdamaian dan kerjasama yang didasarkan pada kesepakatan sebelumnya, seperti kesepakatan Juli 2021 untuk Sothema Maroko untuk memproduksi 5 juta dosis vaksin SARS-CoV-2 Sinopharm di pabriknya di pinggiran Casablanca.
Saat ini, investasi langsung China ke Maroko mencapai 380 juta dolar AS, sebagian besar di bidang infrastruktur, suku cadang, telekomunikasi, dan perikanan.
Pada 2020, perdagangan bilateral mencapai 4,76 miliar dolar AS dengan peningkatan 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Negara-negara Afrika lainnya baru-baru ini memperluas kerjasama mereka dengan China juga, termasuk Eritrea. Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga baru mengadakan pembicaraan dengan Presiden Isaias Afwerki dan Menteri Luar Negeri Osman Saleh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: