Dalam sebuah wawancara pada Kamis (6/1), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan Teheran siap untuk memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Arab Saudi. Ia juga menyebut kedua negara memiliki dialog yang positif dan konstruktif.
Selain itu, Amirabdollahian menyebut Iran akan kembali ke Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam waktu dekat. Ia juga menekankan pentingnya dialog di kawasan, termasuk dengan Arab Saudi, Mesir, dan Turki.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada Januari 2016, setelah sekelompok pengunjuk rasa menyerang dan menggeledah kedutaan besarnya di Teheran.
Serangan terhadap kedutaan terjadi setelah keputusan kerajaan untuk mengeksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr awal bulan yang sama karena dianggap ikut campur dalam urusan Saudi.
Riyadh menuduh Teheran gagal melindungi properti diplomatiknya dengan baik dan menarik misi diplomatiknya.
Iran telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dalam beberapa tahun terakhir dan kedua negara dilaporkan mengadakan negosiasi mengenai masalah tersebut. Namun salah satu upaya Teheran untuk memperbaiki hubungan digagalkan oleh AS pada tahun 2020, ketika pesawat tak berawaknya membunuh jenderal terkemuka Iran, Qassem Soleimani, setelah ia tiba di Irak dengan misi untuk menyampaikan proposal Iran ke Arab Saudi melalui pemerintah di Baghdad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: