Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivis Anti-Junta: Protes Besar-besaran Akan Menyambut Hun Sen di Myanmar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 07 Januari 2022, 09:51 WIB
Aktivis Anti-Junta: Protes Besar-besaran Akan Menyambut Hun Sen di Myanmar
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen/Net
rmol news logo Kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen ke Myanmar memicu protes besar-besaran karena dinilai dapat memberikan legitimasi kepada junta yang melakukan kudeta.

Hun Sen akan memulai kunjungannya pada hari ini, Jumat (7/1). Itu menjadi kunjungan pertama oleh sepala pemerintahan ke Myanmar sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari tahun lalu.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari peran Kamboja sebagai ketua ASEAN yang telah memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis di Myanmar dengan lima poin konsensus sejak April lalu.

Beberapa negara ASEAN lainnya termasuk Indonesia telah menyatakan frustrasi atas kegagalan junta untuk mengimplementasikan kesepakatan damai.

Di Myanmar, kelompok penentang kekuasaan militer mengatakan Hun Sen mendukung junta dengan melakukan kunjungan tersebut.

"Hun Sen jangan datang ke Myanmar. Kami tidak ingin diktator Hun Sen," seru para pengunjuk rasa sembari membakar poster PM Kamboja di Depayin.

Aksi protes serupa juga terjadi di Mandalay, Tanintharyi, dan Monywa.

Dalam pidatonya pada Rabu (5/1), Hun Sen menyerukan agar semua pihak menahan diri di Myanmar dan rencana perdamaian dapat ditindaklanjuti.

Seorang aktivis di Myanmar, Min Ko Naing mengatakan Hun Sen akan menghadapi protes besar-besaran atas kunjungannya, dan itu akan merugikan ASEAN. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA