Dalam konferensi pers pada Kamis (6/1), Presiden Chili Sebastian Pinera mengatakan suntikan dosis keempat akan dimulai pada pekan depan kepada warga yang mengalami gangguan kekebalan.
"Mulai Senin depan, 10 Januari, kami akan memulai proses vaksinasi massal baru dengan dosis keempat atau dosis booster kedua," kata Pinera, seperti dikutip
Reuters.
Chili memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dengan 85 persen populasinya telah disuntik dua dosis. Sementara 57 persen dari populasi telah mendapatkan booster suntikan ketiga.
"Keberhasilan Chili dalam proses vaksinasi menempatkan kami di antara negara-negara terbaik di dunia dalam cara kami berhasil memerangi pandemi ini," ucap Pinera.
Menteri Kesehatan Enrique Paris mengatakan vaksin dosis keempat yang akan digunakan adalah Pfizer-BioNTech, Sinovac, dan AstraZeneca.
Chili melaporkan kasus pertama varian Omicron pada awal Desember dan telah mengkonfirmasi 698 kasus dari varian ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: