Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Redakan Ketegangan Ukraina, AS Desak Negara-negara Mitra Rusia Gunakan Pengaruh untuk Menekan Moskow

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 07 Januari 2022, 16:00 WIB
Demi Redakan Ketegangan Ukraina, AS Desak Negara-negara Mitra Rusia Gunakan Pengaruh untuk Menekan Moskow
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price/Net
rmol news logo Ketegangan di Ukraina harus segera diredam. Amerika Serikat lewat Kementerian Luar Negeri meminta semua negara yang memiliki kemitraan dengan Rusia agar menggunakan pengaruh konstruktif mereka di Moskow untuk menekan Rusia.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada konferensi pers hariannya, Kamis (6/1) bahwa sangat penting untuk segera memastikan keamanan di perbatasan Ukraina dan meminta Rusia menarik pasukannya dari perbatasan.

Penumpukan Pasukan Rusia di perbatasan Ukraina juga menimbulkan kekhawatiran karena berdekatan dengan Kazakhstan.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah meminta bantuan Rusia dan negara-negara yang tergabung dalam CSTO untuk mengirimkan bantuannya untuk meredakan kerusuhan mematikan.

"Anda telah memperhatikan, bahwa dalam beberapa minggu terakhir kami telah terlibat dengan berbagai sekutu dan mitra tentang keprihatinan mendalam kami mengenai penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina, dan kemungkinan ini memang rencana Rusia terhadap Ukraina," kata Price, seperti dikutip dari Sputnik.

Ia kemudian memaparkan dugaannya mengenai kunjungan Rusia ke Kazakhtan beberapa waktu lalu.

"Jadi jelas, ketika datang ke Kazakhstan, ini adalah bagian dari percakapan. Pemerintah Kazakhstan memiliki hubungan dengan Federasi Rusia," katanya.

Mengenai pernyataan Barat dan Ukraina yang menuding Rusia dapat menginvasi Ukraina dalam waktu dekat, dibantah oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. Pernyataan itu datang berkali-kali dan berkali-kali pula Moscow membantahnya.

"Itu adalah tuduhan yang tidak berdasar dan bahwa Rusia tidak mengancam siapa pun," kata Peskov. Pada saat yang sama, dia tidak mengesampingkan provokasi untuk menguatkan pernyataan Barat ini dan memperingatkan bahwa penggunaan kekuatan untuk menyelesaikan krisis di tenggara Ukraina akan memiliki konsekuensi serius.

Peskov juga menyatakan bahwa Rusia melakukan yang terbaik untuk membantu Ukraina dalam menyelesaikan konflik, sambil berpegang pada Format Normandia dan perjanjian Minsk.

Situasi di Kazakhstan belum mereda. Terbaru, korban tewas dari posisi aparat bertambah. Sementara itu, pasukan CSTO dikabarkan tlah mendarat di Kazakhstan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA