Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Punya Pendekatan Berbeda, Kamboja akan Undang Junta Myanmar ke Pertemuan ASEAN?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 09 Januari 2022, 10:50 WIB
Punya Pendekatan Berbeda, Kamboja akan Undang Junta Myanmar ke Pertemuan ASEAN?
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing/Net
rmol news logo Mengambil keketuaan ASEAN, Kamboja akan melakukan pendekatan yang berbeda untuk mengatasi krisis di Myanmar.

Komentar Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn pada Sabtu (8/1) itu kemungkinan mengartikan langkah Kamboja untuk mengundang pejabat junta Myanmar ke pertemuan menlu ASEAN yang dijadwalkan pada 17 Januari.

Selain itu, selama kunjungannya ke Myanmar, Perdana Menteri Hun Sen juga tidak berusaha untuk bertemu dengan mantan pemimpin Aung San Suu Kyi.

Kunjungan Hun Sen merupakan yang pertama dilakukan oleh seorang kepala pemerintahan setelah junta militer Myanmar menggulingkan pemerintahan Suu Kyi pada 1 Februari tahun lalu, memicu protes berbulan-bulan.

Dari laporan media pemerintah Myanmar, pemimpin junta Min Aung Hlaing menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hun Sen karena telah "berpihak pada Myanmar". Ia juga menekankan bahwa kudeta dilakukan atas kecurangan pemilu yang dilakukan pemerintahan Suu Kyi.

Tetapi Prak Sokhonn yang menemani kunjungan tersebut membantah bahwa perjalanan tersebut untuk mendukung junta. Alih-alih, ia mengatakan kunjungan tersebut merupakan cara lain untuk menerapkan lima poin konsensus yang telah disepakati ASEAN pada April tahun lalu.

"Jika mereka membangun tembok tebal dan kita menggunakan kepala untuk memukulnya, itu tidak berguna. Kamboja akan menggunakan pendekatan berbeda untuk mencapai konsensus lima poin," ujar Prak Sokhonn, seperti dikutip Reuters.

Prak Sokhonn diperkirakan akan menjabat sebagai utusan khusus untuk Myanmar, setelah menlu Brunei yang menjabat sebelumnya gagal berkunjung karena tidak mendapat jaminan untuk bertemu Suu Kyi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA