Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Pertikaian AS-China, Filipina dan Vietnam Pilih Rudal Brahmos Buatan India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 09 Januari 2022, 11:27 WIB
Di Tengah Pertikaian AS-China, Filipina dan Vietnam Pilih Rudal Brahmos Buatan India
Rudal Brahmos/Net
rmol news logo Di tengah rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China, dua negara ASEAN, Filipina dan Vietnam, menyatakan ketertarikannya untuk mendapatkan rudal Brahmos buatan India.

Hal ini menjadi tujuan dari kunjungan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh ke Asia Tenggara pada pekan kedua Januari.

Menurut The Economic Times pada Minggu (9/1), agenda utama dari kunjungan tersebut ditujukan untuk ekspor pertahanan dan kolaborasi bersama dalam pemeliharaan alutsista.

Pada 2016, India dan Vietnam menandatangani perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif. India juga telah memperpanjang jalur kredit (LoC) senilai 100 juta dolar AS ke Vietnam untuk berbagai item termasuk pembelian alutsista.

Pada 28 November 2021, Singh mengadakan pembicaraan virtual dengan Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Ngo Xuan Lich mengenai kegiatan kerjasama pertahanan. Keduanya membahas rencana untuk meningkatkan kerjasama dalam kedokteran militer, operasi penjaga perdamaian PBB, industri pertahanan, dan peningkatan kapasitas personel pertahanan.

Dalam menghadapi ancaman bersama dari China, baik India maupun Vietnam telah memutuskan untuk memperkuat kerjasama pertahanan melalui patroli dan latihan angkatan laut reguler. India juga melatih personel militer Vietnam.

Militer India membantu kementerian pertahanan Vietnam dalam membangun sistem IT. Kedua negara juga menekankan pada penguatan hubungan di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, perdagangan dan kerjasama ekonomi.  

Selain dengan Vietnam, India juga dalam tahap lebih lanjut untuk pengadaan rudal Brahmos ke Filipina.

Wion News menyebut, Filipina telah mengalokasikan 2,8 miliar peso untuk pendanaan awal sistem senjata tersebut. Itu merupakan bagian dari upaya Filipina dalam memodernisasi pertahanannya.

Filipina telah menunjukkan minat untuk mengakuisisi BrahMos - sistem senjata rudal ofensif ampuh yang dikembangkan melalui usaha patungan antara India (DRDO) dan Rusia (NPOM) sejak kapal perang siluman buatan India, INS Sahyadri berlabuh di Manila South Harbor pada Oktober 2019 bersama dengan korvet anti-kapal selam, INS Kiltan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA