Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jika Taliban Tidak Cabut Pembatasan Hak, Aktivis Wanita Afghanistan Akan Bekerja Mengenakan Pakaian Laki-laki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-mansoor-hassan-zada-1'>ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA</a>
LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA
  • Minggu, 09 Januari 2022, 16:59 WIB
Jika Taliban Tidak Cabut Pembatasan Hak, Aktivis Wanita Afghanistan Akan Bekerja Mengenakan Pakaian Laki-laki
Aksi aktivis wanita di Afghanistan mengenakan pakaian laki-laki untuk bekerja/Net
rmol news logo Isu mengenai hak wanita menjadi salah satu sorotan utama yang dilayangkan publik internasional terhadap Taliban usai kelompok tersebut mengambil alih kekuasaan di Afghanstan pertengahan Agustus tahun lalu.

Sejak mereka berkuasa, anak perempuan tidak lagi diperbolehkan datang ke sekolah. Begitupun wanita dewasa yang juga dilarang kembali bekerja.

Situasi tersebut membuat geram para aktivis wanita Afghanistan. ogah tinggal diam, sejumlah aktivis hak-hak wanita di Kabul bahkan dengan lantang mengatakan bahwa jika Taliban tidak mencabut pembatasan atas pekerjaan dan pendidikan wanita, mereka mungkin akan pergi bekerja dengan mengenakan pakaian laki-laki.

Sikap itu mereka tuangkan dalam sebuah resolusi pada akhir pekan ini.

"Kami para wanita dalam pakaian laki-laki hari ini memprotes bahwa jika hukum misoginis dan tidak manusiawi Taliban terhadap wanita tidak dicabut, kami akan mengenakan pakaian pria untuk menyelamatkan diri dari kelaparan," begitu kutipan resolusi tersebut.

"Kami akan muncul kepada masyarakat dengan sepotong roti halal dan bermartabat," sambung pernyataan yang sama.

Mereka menegaskan bahwa setiap wanita dan laki-laki merupakan makhluk bermartabat sesuai dengan ajaran Islam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA