Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiba di Bandara Kabul, Bantuan Kemanusiaan Indonesia Segera Disalurkan ke Rakyat Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 10 Januari 2022, 07:38 WIB
Tiba di Bandara Kabul, Bantuan Kemanusiaan Indonesia Segera Disalurkan ke Rakyat Afghanistan
Bantuan kemanusiaan Indonesia tiba di Bandara Hamid Kazai, Kabul, Afghanistan pada Minggu, 9 Januari 2022/Ist
rmol news logo Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Minggu (9/1) waktu setempat.

Bantuan dibawa oleh dua pesawat Garuda Indonesia, menempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta selama kurang lebih delapan jam.

Pesawat pertama dengan kode penerbangan GA-7900 tiba pukul 10.00 waktu kabul atau 12.30 WIB. Sementara pesawat kedua dengan kode penerbangan GA-7700 tiba pukul 11.00 waktu Kabul atau 13.30 WIB.

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh World Food Programme (WFP).

Country Director WFP Indonesia, Christa Rader mengatakan, bantuan tersebut merupakan langkah konkret dari solidaritas global untuk mengatasi penderitaan rakyat Afghanistan.

Bantuan yang telah diterima juga akan segera didistribusikan dengan koordinasi oleh WFP Afghanistan.

Setelah menyelesaikan proses unloading dan serah terima di Bandara Internasional Hamid Karzai, kedua pesawat dan seluruh kru langsung meneruskan perjalanan ke New Delhi untuk transit dan mengisi bahan bakar, sebelum kembali ke Jakarta.

Ketika mengiringi keberangkatan bantuan kemanusiaan pada Minggu dini hari, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya memperkuat dan berkontribusi dalam diplomasi kemanusiaan, dengan prioritas memastikan keamanan dan kesejahteraan rakyat.

"Tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat dan diperkirakan akan dapat berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan," ujarnya.

Menurut data dari PBB, 23 juta atau setengah dari penduduk Afghanistan terancam kelaparan dan lebih dari 3 juta anak-anak terancam malnutrisi akibat situasi kemanusiaan yang terus memburuk. Bahkan WFP menyebut Afghanistan menjadi krisis kemanusiaan paling besar di dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA