Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Larangan Ekspor Batu Bara, Filipina Seret Indonesia ke Mekanisme ASEAN?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 10 Januari 2022, 12:07 WIB
Soal Larangan Ekspor Batu Bara, Filipina Seret Indonesia ke Mekanisme ASEAN?
Batu bara/Net
rmol news logo Filipina meminta Indonesia untuk mencabut larangan ekspor batu bara. Permintaan yang sama juga telah disampaikan oleh sejumlah negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi lewat surat yang dikirim melalui Departemen Luar Negeri kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif.

Tidak diketahui kapan surat itu dikirim, seperti dimuat The Straits Times, Senin (10/1).

Cusi meminta Delu untuk menengahi dan mengajukan banding atas nama Filipina melalui mekanisme kerjasama ASEAN. Ia mengatakan, larangan ekspor batu bara hanya akan merugikan ekonomi.

Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia. Pada 1 Januari, pemerintah memutuskan untuk menghentikan ekspor lantaran kurangnya pasokan untuk pembangkit listrik.

Kebijakan tersebut membuat harga batu bara di China dan Australia naik pada pekan lalu. Sejumlah kapal yang dijadwalkan untuk membawa batu bara dari Jepang, China, Korea Selatan, dan India kemudian terkatung-katung di pelabuhan Kalimantan.

Filipina sendiri membeli sebagian besar kebutuhan batu bara untuk pembangkit listriknya dari Indonesia. Mengingat pasokan dari Australia dan Vietnam lebih mahal.

Hampir 70 persen dari 42,5 juta ton pasokan batu bara Filipina pada 2020 diimpor. Setiap bulannya, Indonesia memasok 2,3 juta ton batu bara ke Filipina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA