Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Blinken Permasalahkan Kehadiran CSTO di Kazakhstan, Rusia: Washington Ketakutan Melihat Hantu Soviet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 Januari 2022, 06:48 WIB
Blinken Permasalahkan Kehadiran CSTO di Kazakhstan, Rusia: Washington Ketakutan Melihat Hantu Soviet
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net
rmol news logo Rusia akhirnya angkat bicara terkait pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mempertanyakan urgensi keterlibatan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow dalam upaya menstabilkan situasi di Kazakhstan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (10/1), Ketua Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional, Leonid Slutsky, mengatakan bahwa rasa heran itu sebenarnya karena Washington 'melihat hantu Uni Soviet' dan itu tersirat dalam pernyataan Blinken.

Berbicara kepada CNN baru-baru ini, Blinken mengatakan Washington memiliki pertanyaan tentang mengapa Kazakhstan harus memanggil organisasi yang didominasi Rusia ini, dan ia menuntut klarifikasi. Blinken juga mengatakan Moskow memiliki motif tersembunyi dalam mempelopori respons keamanan bersama untuk memadamkan kekerasan di Kazakh.

“Menurut Blinken, Kazakhstan seharusnya secara damai dan tanpa bantuan, atau sebaiknya dengan tangan kosong, keluar melawan geng-geng bersenjata militan,” kata Slutsky, seperti dikutip dari RT.

Dia juga mengecam tuduhan yang mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mengincar untuk menggunakan kembali “lingkup pengaruh atas negara-negara yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.”

"Menyebarkan ketakutan tentang 'Re-sovietisasi' tidak akan membantu untuk membalas dendam pada upaya untuk membangun dunia unipolar,” kata Slutsky, menambahkan bahwa pernyataan seperti itu semakin menyerupai retorika Perang Dingin dan konfrontasi.

Pernyataan Slutsky datang tak lama setelah CSTO setuju untuk mengirim pasukan untuk membantu menjaga keamanan di Kazakhstan, menyusul kelompok besar demonstran yang turun ke jalan minggu lalu untuk mengecam kenaikan tajam harga bahan bakar gas cair (LPG).

Dalam pidatonya kepada CSTO pada hari Senin, Putin mengatakan situasi di Kazakhstan kini sudah stabil.

Dia menambahkan bahwa pasukan dari Rusia, Belarus, dan sejumlah bekas Republik Soviet lainnya hanya akan ditempatkan di wilayah Kazakh untuk jangka waktu terbatas, dan akan ditarik setelah tujuan utama mereka tercapai. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA