Pria yang dimaksud bernama Zandile Christmas Mafe berusia 49 tahun. Ia ditangkap di dekat kompleks parlemen setelah kebakaran terjadi pada 2 Januari lalu dan muncul di pengadilan tiga hari kemudian.
Dia awalnya didakwa dengan tuduhan membobol parlemen, pembakaran dan niat untuk mencuri properti, termasuk laptop, barang pecah belah dan dokumen. Namun kini ia dijerat dengan tambahan tuduhan terorisme.
"Terdakwa bersalah atas pelanggaran yang melanggar ketentuan perlindungan demokrasi konstitusional terhadap teroris dan kegiatan terkait," begitu bunyi dakwaan terbaru tiu, seperti dikabarkan
Al Jazeera.
Sementara itu, juru bicara kejaksaan Eric Ntabazalila mengatakan bahwa pengadilan telah menambahkan dakwaan keenam, yakni terdakwa meledakkan perangkat di dalam parlemen.
Kebakaran itu sendiri terjadi di kompleks Cape Town sebelum fajar pada 2 Januari 2022 lalu. Tidak butuh waktu lama, kebakaran segera menyebar ke Majelis Nasional dan menyebabkan atap gedung runtuh dan menghanguskan banyak properti serta dokumen di dalamnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: