Dalam pernyataannya, perwakilan Beijing mengatakan klaim seperti itu sama sekali tidak berdasar dan tidak perlu. China dengan tegas menentang spionase dunia maya termasuk pengawasan massal, kata kedutaan.
“Pemerintah China adalah pembela tegas keamanan siber dan dengan tegas menentang segala bentuk serangan siber,†kata Kedutaan Besar China di Belgia pada Rabu (12/1), mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, China telah memberlakukan beberapa undang-undang keamanan siber, termasuk UU Keamanan Siber, Keamanan Data Hukum dan Hukum Perlindungan Informasi Pribadi.
“Privasi dan keamanan informasi warga negara China dan pengunjung asing semuanya dilindungi dengan baik menurut hukum,†lanjut pernyataan tersebut.
Pernyataan Kedubes China dibuat setelah media melaporkan bahwa Komite Olimpiade Interfederal Belgia (BOIC) telah merekomendasikan agar semua atlet Belgia yang bepergian ke Olimpiade Beijing harus meninggalkan laptop dan smartphone pribadi di rumah.
Mathias Van Baelen dari BOIC mengatakan organisasinya lebih memilih untuk bermain aman.
Di hari yang sama Kedutaan Besar China di Belanda juga mengatakan bahwa klaim tersebut sama sekali tidak berdasar.
“China dengan tegas menentang spionase dunia maya, termasuk pengawasan massal, dan mendukung keamanan jaringan dan informasi,†kata Kedutaan Besar China di Belanda.
“Privasi dan keamanan informasi warga negara Tiongkok dan pengunjung asing ke Tiongkok semuanya dilindungi dengan baik menurut hukum. China menantikan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang luar biasa,†lanjut pernyataan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.