Begitu yang dikatakan oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional setelah pertemuan Dewan Rusia dan NATO di Brussel, seperti dikutip
TASS pada Kamis (13/1).
Dalam komentarnya, Vucic menjawab pertanyaan terkait alasan Serbia membeli senjata daripada bergabung dengan aliansi yang dapat menjamin keamanannya.
"Kami tidak akan bergabung dengan NATO. Mereka memiliki hak untuk memperoleh senjata karena mereka adalah anggota NATO, sementara kami, negara netral yang bebas, tidak dapat membela diri? Kami hanya membeli senjata pertahanan, bukan senjata ofensif," ujarnya.
Vucic menegaskan, ia tidak akan pernah mengizinkan operasi militer tehradap rakyat Serbia.
Rusia memasok peralatan ke Serbia sebagai bagian dari bantuan militer. Moskow sebelumnya memberi Beograd 30 unit tank T-72MS, 30 unit kendaraan lapis baja BRDM-2MS dan sistem rudal anti-tank Kornet.
Serbia juga diharapkan untuk membeli sistem Pantsir-S1M canggih Rusia. Rusia mengirimkan empat helikopter Mil Mi-35M, enam pesawat tempur Mikoyan MiG-29, sepuluh kendaraan BRDM-2, tiga helikopter Mil Mi-17V-5 dan sistem Pantsir-S1 ke Serbia antara 2018 dan Februari 2020 sebagai bagian dari bantuan militer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: