Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (14/1), Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke mengatakan ia telah menggunakan kekuatan pribadinya untuk mendeportasi Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan publik untuk melakukannya.
"Pemerintah (Perdana Menteri Scott) Morrison berkomitmen kuat untuk melindungi perbatasan Australia, terutama terkait dengan pandemi Covid-19," ujarnya, seperti dikutip
.
Setelah tiba di Australia, Djokovic menghadapi skandal terkait status vaksinasinya. Awalnya, Pasukan Perbatasan Australia akan membatalkan visa Djokovic.
Namun Djokovic kemudian memenangkan banding hukum atas deportasinya dan dibebaskan dari tahanan hotel oleh seorang hakim di Melbourne. Hakim juga memberikan waktu yang singkat pada pemerintah untuk membebaskan Djokovic.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: