Matt Harper, 48 tahun, seorang pengusaha properti, ditemukan tewas dengan beberapa luka tusukan di rumahnya di Bali pada Kamis (13/1). Kekasih Matt, Emmy Pakpahan, mengatakan kepada polisi bahwa Matt tewas bunuh diri.
Emmy lahir di Indonesia tetapi memiliki kewarganegaraan AS dari pernikahan sebelumnya. Ia menjalin hubungan dengan Matt sejak Juli tahun lalu.
Polisi pun terus menanyai Emmy terkait peristiwa tersebut dan terus melakukan penyelidikan menyeluruh.
Polisi mengatakan, dari rekaman CCTV yang diambil dari vila Matt menunjukkan bahwa Matt sedang bersama Emmy pada hari kejadian, seperti dikutip dari
The Sun.
Tuan Harper kemudian pergi ke kamar tidur dan mengunci pintu kamar tidur.
"Pacarnya kemudian mengintip ke dalam kamar dan melihat korban dalam kondisi kritis. Dia kemudian membawa korban ke rumah sakit, tetapi dia tidak diselamatkan," menurut polisi. Ditambahkan bahwa ada luka di leher dan perut Matt akibat senjata tajam.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk Bu Pakpahan," kata polisi.
Emmy sempat menunjukkan kepada penyelidik sebuah video saat Matt dalam keadaan sekarat di lantai rumahnya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak tahu, saya tidak tahu," nampak Emmy terisak di dalam klip tersebut.
Beberapa media di Inggris melaporkan bahwa korban 'kemungkinan' dibunuh kekasihnya, dan kekasihnya itu memvideokan proses kematiannya.
Namun, polisi mengungkapkan bahwa mereka belum bisa menyebut kasus tersebut sebagai pembunuhan, dan sejauh ini menduga bahwa Matt meninggal karena bunuh diri.
Seorang Jurubicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian Indonesia.
"Kami berhubungan dengan polisi Indonesia mengenai kematian seorang pria Inggris di Bali, dan mendukung keluarga pada saat yang sulit ini," kata mereka.
*Artikel ini mengalami perubahan judul dan redaksi menyelaraskan perubahan yang turut dilakukan pada sumber artikel rujukan
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: