Lonjakan ini membuat otoritas harus mengevaluasi kembali kebijakan langkah-langkah pencegahan yang telah diterapkan.
Rumah sakit Covid di Serbia menghadapi tekanan di mana para staf bekerja ektra dengan banyaknya tempat tidur yang terisi. Meskipun varian Omicron dianggap memiliki gejala yang lebih ringan, tetapi membuat tenaga medis cukup kewalahan.
Selama tiga hari berturut-turut, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Serbia diketahui mencapai lima digit.
Situasi ini mulai memburuk pada 5 Januari, ketika jumlah kasus baru berlipat ganda dalam satu hari. Beberapa kantor pusat setempat membatalkan perayaan Tahun Baru Ortodoks pada Kamis, 13 Januari.
Pada Jumat (14/1) data resmi menunjukkan 19 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: