Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China: Kami Menentang Segala Sanksi Sepihak dan Manipulasi Politik AS terhadap Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 16 Januari 2022, 08:35 WIB
China: Kami Menentang Segala Sanksi Sepihak dan Manipulasi Politik AS terhadap Iran
Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net
rmol news logo Sanksi sepihak yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran mendapatkan kecaman dari China. Dukungan untuk Teheran itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Keduanya bertemu di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu pada Jumat (14/1). Pertemuan secara khusus bertujuan untuk meluncurkan perjanjian kerjasama 25 tahun untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik.

Dalam kesempatan tersebut, Wang Yi mendukung upaya unutuk menghidupkan kesepakatan nuklir 2015, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Di sisi lain, Wang mengatakan, AS memikul tanggung jawab utama atas kesulitan yang sedang berlangsung dengan Iran, setelah secara sepihak menarik diri dari JCPOA pada 2018.

Di bawah ketentuan kesepakatan itu, sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional, Iran akan membatasi aktivitas pengayaan uranium, membuatnya lebih sulit untuk mengembangkan senjata nuklir, meskipun Teheran menyangkal memiliki rencana untuk senjata nuklir.

Wang mengatakan China akan dengan tegas mendukung dimulainya kembali negosiasi pakta nuklir. Namun dia mengatakan China dengan tegas menentang sanksi sepihak terhadap Iran, manipulasi politik melalui berbagai topik, termasuk hak asasi manusia, dan campur tangan dalam urusan internal Iran dan negara-negara regional lainnya.

China dan Iran, keduanya dikenai sanksi AS, menandatangani perjanjian kerjasama 25 tahun Maret lalu. Kerjasama itu membawa Iran bergabung ke Belt and Road Initiative (BRI) China.

Proyek ini bertujuan untuk memperluas pengaruh ekonomi dan politik China secara signifikan, dan telah menimbulkan kekhawatiran bagi AS.

Perjanjian itu akan memperdalam kerjasama antara China dan Iran di berbagai bidang termasuk energi, infrastruktur, pertanian, perawatan kesehatan dan budaya, serta keamanan siber dan kerjasama dengan negara lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA