Pyongyang meluncurkan rudal pada 5, 11, dan 14 Januari. Terbaru, rudal diluncurkan pada Senin (17/1) pukul 9 pagi waktu setempat. Dari keempat waktu tersebut, terdapat enam rudal yang diluncurkan.
Mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan,
Yonhap menyebut spesifikasi seperti jangkauan, ketinggian, dan kecepatan dari rudal sedang diselidiki.
Sebelum peluncuran, Korea Utara telah mengecam latihan militer Korea Selatan yang dimulai pada hari yang sama. Pyongyang menyebutnya sebagai "manuver militer sembrono yang mengarah pada ketidakstabilan politik".
Pekan lalu, Korea Utara melakukan uji coba roket hipersonik Hwasong-8. Menurut kantor berita negara
KCNA, rudal itu terbang 1.000 kilometer dan mencapai targetnya.
Peluncuran rudal mendorong Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara. Pyongyang telah menanggapi dengan mengancam akan meningkatkan tindakannya jika Washington tidak menghentikan sikap konfrontasinya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: