Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Washington: AS Punya 18 Skenario untuk Menyakiti Rusia dengan Cepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Januari 2022, 07:44 WIB
Washington: AS Punya 18 Skenario untuk Menyakiti Rusia dengan Cepat
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland/Net
rmol news logo Amerika memiliki sekitar 18 skenario sebagai reaksi terhadap segala bentuk serangan Rusia di Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland dalam sebuah wawancara bersama Financial Times yang diterbitkan akhir pekan lalu mengatakan, semua skenario itu akan begitu menyakitkan bagi Rusia.

“Saya tidak akan mengungkap 18 skenario itu. Saya hanya akan mengatakan bahwa komitmen kami dan percakapan yang kami lakukan dengan sekutu kami adalah tentang menimbulkan rasa sakit yang sangat tajam dengan sangat cepat, jika Rusia membuat langkah ini dalam bentuk apa pun,” kata Nuland, seperti dikutip dari RT, Minggu (16/1).

Pada saat yang sama, Nuland mengatakan AS masih terbuka untuk berdialog dengan Moskow, sambil mengungkapkan bahwa Washington telah mengerjakan tanggapan tertulis terhadap rancangan kesepakatan keamanan komprehensif yang diusulkan oleh Rusia.

“Kami ingin terus berdialog," kata Nuland, menambahkan bahwa dialog akan sangat diperlukan dalam hal ini.

“Kami percaya bahwa itu perlu dilakukan atas dasar timbal balik, yaitu mereka akan memiliki keluhan tetapi kami juga memiliki kekhawatiran," ujarnya.

Pejabat itu juga menyinggung serangan siber besar-besaran, yang dilaporkan oleh badan-badan pemerintah Ukraina pada hari Jumat.

Alih-alih secara terbuka menyalahkan Rusia atas serangan tersebut, Nuland hanya mengatakan bahwa Moskow bisa saja terlibat di dalamnya, merujuk tuduhan keterlibatan "peretas Rusia" yang didukung negara dalam insiden serupa di seluruh dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA