Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imran Khan: Pakistan dan Muslim Dunia Mendukung Pernyataan Putin, Tolak Perilaku yang Merendahkan Agama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 18 Januari 2022, 06:11 WIB
Imran Khan: Pakistan dan Muslim Dunia Mendukung Pernyataan Putin, Tolak Perilaku yang Merendahkan Agama
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net
rmol news logo Pakistan dan Muslim di seluruh dunia mendukung pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang penistaan dan tidak dapat diterimanya perlakuan yang merendahkan agama.    

Dalam percakapan telepon dengan Putin pada Senin (17/1), Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan umat Islam mendukung kata-kata Putin tentang Nabi Suci Muhammad.

“Imran Khan menekankan bahwa pernyataan presiden Rusia yang dibuat selama konferensi pers tahunan pada 23 Desember [2021], terkait dengan tidak dapat diterimanya tindakan apa pun di bawah kedok kebebasan berekspresi yang merendahkan martabat kelompok agama, nasional, atau sosial tertentu, diterima dan mendapat dukungan luas dari masyarakat Pakistan dan dunia Islam secara keseluruhan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan layanan pers Kremlin pada Senin, seperti dikutip dari TASS.

Putin mengatakan bahwa Rusia secara historis adalah negara multinasional dan multi-pengakuan di mana orang-orang dari berbagai agama, termasuk Islam, dapat hidup berdampingan dan berinteraksi.

Berbicara pada konferensi pers tahunannya di Moskow, Putin mengatakan menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang Islam.

"Setiap kebebasan pada dasarnya harus menghormati juga perasaan orang lain," katanya.

“Penghinaan terhadap Nabi Muhammad, apakah ini kebebasan kreatif? Saya pikir tidak. Ini adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang mengaku Islam, dan ini menghidupkan manifestasi lain yang lebih akut dan ekstremis," kata Putin ketika itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA