Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pencapaian KBRI Caracas Sepanjang 2021: Perdagangan Indonesia-Venezuela Naik 863 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 18 Januari 2022, 07:15 WIB
Pencapaian KBRI Caracas Sepanjang 2021: Perdagangan Indonesia-Venezuela Naik 863 Persen
Duta Besar Republik Indonesia di Caracas, Imam Edy Mulyono/Net
rmol news logo Di tengah pandemi Covid-19 yang menerjang dunia sejak awal 2020 hingga saat ini, hubungan perdagangan Indonesia dan Venezuela mencatat pencapaian terbaiknya.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Caracas, Imam Edy Mulyono, saat memaparkan pencapaian kinerja KBRI Caracas selama setahun terakhir, menyampaikan bahwa neraca perdagangan Indonesia-Venezuela meningkat 863 Persen.   

"Ekspor Indonesia ke Venezuela meningkat sampai dengan 42,9 persen dibandingkan tahun lalu, sehingga membuat neraca perdagangan Indonesia dengan Venezuela meningkat sampai dengan 863 persen, mengingat kenaikan ekspor tidak diimbangi dengan kenaikan impor dari Venezuela,' keterangan dari rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/1).

Menurut Dubes, Perekonomian Venezuela saat ini mulai membaik. Redenominasi mata uang Bolivares per 1 Oktober 2021 dengan menghapuskan enam angka 0 dianggap berhasil menahan laju hiperinflasi di Venezuela.

“Venezuela juga telah mulai terbuka terhadap investasi dan perdagangan luar negeri,” ujar Dubes. Hal itulah yang menjadi peluang bagi peningkatan hubungan ekonomi dengan Indonesia.

KBRI Caracas terus memperluas jejaring antara pelaku usaha Indonesia dan Venezuela. Sebagai salah satu dari hasil diplomasi ekonomi KBRI Caracas, Kamar Dagang Venezuela atau Camara Empresarial de Venezuela (CAEMVE) telah menandatangani Letter of Intent untuk bergabung ke dalam Indonesia-Latin America & the Carribbean (INA-LAC) Business Network.

Pencapaian kinerja KBRI Caracas sepanjang 2021, yang meningkat dari 92,65 persen menjadi 96,39 persen, bukan hanya dalam bidang perdagangan.

“Capaian lain di bidang politik adalah kesepakatan konsultasi politik RI-Venezuela yang ditandatangani oleh Menlu kedua negara”, jelas Dubes Imam. Kesepakatan tersebut akan menjadi dasar bagi peningkatan kerja sama pada bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama dan saling menguntungkan.

Terutama saat ini, ketika perpecahan politik di Venezuela antara Pemerintah dan Oposisi saat ini mulai menemui titik terang.

“Sejak Agustus sampai dengan September 2021 telah diadakan 3 putaran dialog yang antara lain menyepakati pelaksanaan Pilkada serentak pada 21 November 2021,” terang Dubes, menambahkan bahwa sebagai negara sahabat, Indonesia yang diwakili oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun mendapat kepercayaan untuk berperan sebagai pemantau dalam Pilkada dimaksud.

Dalam konteks regional, Dubes Imam mengemban tugas sebagai ketua ASEAN Committee in Caracas (ACC),  dan mendapat kepercayaan untuk menjadi wakil perwakilan negara-negara ASEAN pada Hari ASEAN di Venezuela ke-4. Pada kesempatan tersebut, KBRI Caracas memamerkan aneka produk Indonesia yang menarik minat pengusaha Venezuela pada berbagai sektor.

KBRI Caracas juga terus memprioritaskan perlindungan WNI. Sebagian besar WNI berada di wilayah kerja KBRI Caracas berada di Trinidad dan Tobago dan berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) perikanan, terus mendapat pemantauan terutama di masa pandemi ini.

Selain membantu proses repatriasi, KBRI juga membantu evakuasi bagi lebih dari 40 ABK WNI, juga menyalurkan bantuan logistik dari Pemerintah Indonesia berupa bahan pokok dan kebutuhan lainnya untuk penanganan Covid-19 kepada WNI di wilayah kerja KBRI Caracas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA