Djokovic mendarat tepat sekitar pukul 12.30 malam di ibu kota Serbia, Beograd, di mana ia menerima sambutan seperti seorang pahlawan.
Bintang tenis ikonik kembali ke Serbia setelah gagal mempertahankan gelarnya di Australia Open 2022 akibat dideportasi karena status vaksinasinya.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic sempat meluapkan kekecewaannya atas keputusan deportasi Djokovic, menuduh pemerintah Australia melecehkan bintang tenis papan atas itu dsn menyebut pengadilan atasnya adalah lelucon.
"Mereka berpikir bahwa mereka mempermalukan Djokovic dengan pelecehan 10 hari ini, dan mereka sebenarnya mempermalukan diri mereka sendiri," kata Vucic kepada wartawan.
"Jika Anda mengatakan bahwa yang tidak divaksinasi tidak berhak masuk, Novak tidak akan datang atau akan divaksinasi," lanjutnya.
Ditanya apakah Djokovic akan menghadapi hukuman karena melanggar isolasinya saat terinfeksi ketika dia kembali ke Serbia, seorang pejabat Serbia mengatakan dia tidak akan melakukannya karena negara itu tidak dalam keadaan darurat.
Australia Terbuka dimulai pada Senin di Melbourne , di mana Djokovic telah memenangkan sembilan gelar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: