Terhitung pada Rabu (19/1), AT&T dan Verizon akan menerapkan layanan 5G baru.
Dalam sebuah surat pada Senin (17/1), para maskapai menyebut teknologi 5G bisa membuat sebagian besar pesawat berbadan lebar tidak dapat digunakan dan menyebabkan kekacauan untuk penerbangan AS.
"Kecuali hub utama kami diizinkan untuk terbang, sebagian besar perjalanan publik dan pengiriman pada dasarnya akan dilarang terbang," kata kepala eksekutif American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Southwest Airlines, dan lainnya.
Surat tersebut juga ditandatangani oleh UPS Airlines, Alaska Air, Atlas Air, JetBlue Airways dan FedEx Express.
Selain dari kalangan maskapai, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memperingatkan potensi gangguan yang disebabkan oleh teknologi 5G terhadap instrumen sensitif, seperti altimeter dan secara signifikan menghambat operasi dengan visibilitas rendah.
Diperkirakan, akan ada lebih dari 1.100 penerbangan dan 100 ribu penumpang yang akan mengalami pembatalan, pengalihan, dan penundaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: