"Kami menjelaskan bahwa kami tidak dapat menerima beberapa tuntutan terkait dengan operasi angkatan bersenjata di wilayah kami sendiri," kata Lavrov, seperti dikutip dari
Sputnik, Selasa (18/1).
Negara-negara anggota NATO mengklaim Rusia sengaja menumpuk pasukannya di perbatasan untuk bersiap menyerang Ukraina. Mereka menuntut agar Moskow segera memanggil pasukan dan mengembalikannya ke barak. Sementara, pada saat bersamaan, NATO mengirim pasukannya ke perbatasan Ukraina dan mengklaim bahwa pengerahan itu tidak ditujukan untuk siapa pun kecuali untuk latihan.
"Standar gandanya jelas," tegas Lavrov.
Barat dan Kiev menyebarkan tuduhan tentang potensi 'invasi' Rusia ke Ukraina. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam klaim tersebut sebagai "tidak berdasar" dan taktik untuk meningkatkan ketegangan.
"Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun," kata Peskov.
Tuduhan tersebut bertujuan untuk menciptakan provokasi. Ia memperingatkan bahwa upaya untuk menggunakan kekuatan militer dalam penyelesaikan krisis di tenggara Ukraina akan memiliki konsekuensi yang sangat serius.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: