Kemenangan politisi Malta berusia 43 tahun itu diumumkan akun Twitter resmi Uni Eropa.
“Roberta Metsola memilih Presiden baru Parlemen Eropa dengan 458 suara,†cuit akun tersebut, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (19/1).
Atas kemenangannya, Metsola mengaku terhormat dan siap untuk mengabdi pada lembaga tersebut, meneruskan kepemimpinan mendiang Presiden Uni Eropa David Maria Sassoli yang meninggal pada 11 Januari lalu.
"Saya merasa terhormat telah dipilih oleh rekan-rekan saya sebagai presiden Parlemen Eropa," kata Metsola kepada wartawan pada konferensi pers.
"Saya tahu bahwa saya memiliki sepatu besar untuk diisi, dan saya akan memberikan penghormatan kepada David (Sassoli) dan semua orang sebelumnya, yang selalu berdiri untuk rumah ini dan untuk Eropa," katanya.
Metsola juga berjanji untuk menentang siapa pun yang ingin menghancurkan proyek Eropa.
Dilatih sebagai pengacara yang berspesialisasi dalam hukum dan politik Eropa, Metsola telah bekerja sebagai anggota parlemen Uni Eropa sejak 2013.
Semua jabatan terpilih di Parlemen Eropa, termasuk presiden dan wakil presiden, diperbarui setiap dua setengah tahun – pada awal masa jabatan lima tahun dan pertengahan masa jabatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: