Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terancam Diretas, Australia Larang Atlet Bawa Ponsel ke Olimpiade China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 19 Januari 2022, 14:51 WIB
Terancam Diretas, Australia Larang Atlet Bawa Ponsel ke Olimpiade China
Ilustrasi/Net
rmol news logo Menimbang akan adanya risiko pengawasan yang dilakukan otoritas China, perusahaan keamanan siber Australia Internet 2.0 telah melarang para peserta Olimpiade dari negeri Kanguru untuk membawa ponsel mereka ke Beijing.

Peringatan itu datang dalam sebuah laporan yang diterbitkan minggu ini.

Perusahaan tersebut juga menyarankan atlet Australia yang menghadiri Olimpiade bulan depan untuk membuat akun email baru yang tidak terhubung di ponsel utama demi menghindari detail mereka dipantau dan dikumpulkan.

"Semua atlet dan pengunjung ke China untuk Olimpiade akan terkena undang-undang dan budaya pengawasan seperti itu," kata laporan itu, seperti dikutip dari 9News, Rabu (19/1).

China sebelumnya telah mengumumkan bahwa atlet Olimpiade akan memiliki akses ke internet yang sebagian tidak dibatasi selama Olimpiade mulai 4 Februari, menghentikan Great Firewall yang memblokir outlet seperti Facebook dan YouTube di tempat resmi dan hotel.

Selain memasang akun email baru yang tidak ditautkan pada ponsel utama, Internet 2.0 juga menyarankan Komite Olimpiade Australia dan pengunjung untuk mengambil tindakan lain.

Untuk melindungi informasi di perangkat negara asal mereka, mereka harus membeli telepon baru untuk digunakan hanya saat berada di China.

Dan perangkat tidak boleh digunakan lagi setelah mereka keluar dari China, karena detailnya kemungkinan telah dipanen dan disimpan.

Seorang juru bicara Komite Olimpiade Australia (AOC) mengatakan pihaknya akan mengambil langkah-langkah keamanan siber yang tepat untuk para atlet dan ofisial.

"Kami mengambil semua langkah keamanan siber yang sesuai untuk memastikan kami terlindungi dari malware dan virus," kata mereka.

"AOC memberikan saran kepada atlet untuk meminimalkan risiko. Seperti pada Olimpiade sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional memberi para atlet telepon gratis dan Kartu SIM, sementara AOC memberi staf markas besar SIM lokal," kata AOC.

Juru bicara itu juga mengatakan staf dan pejabat pendukung AOC juga akan memiliki akses ke Wi-Fi yang dibuat AOC di area yang dialokasikan untuk organisasi, yang disediakan oleh cabang TI-nya.

Australia menjadi bagian dari negara-negara yang ikut memboikot penyelenggaraan Olimpiade Beijing bersama AS dan negara-negara barat lainnya sebagai protes atas catatan hak asasi manusia China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA