Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inggris Nekat Hapus Pembatasan Covid-19 di Tengah Lonjakan Kasus, Masker Tidak Diwajibkan lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 20 Januari 2022, 15:17 WIB
Inggris Nekat Hapus Pembatasan Covid-19 di Tengah Lonjakan Kasus, Masker Tidak Diwajibkan lagi
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson/Net
rmol news logo Pemerintah Inggris membuat keputusan yang cukup mengejutkan, di mana otoritas mulai melonggarkan aturan pembatasan, sementara lonjakan kasus Covid-19 justru tengah mengalami peningkatan secara nasional.

Mulai Kamis (20/1) waktu setempat, orang-orang tidak lagi diwajibkan menggunakan masker, dan semua orang boleh menghadiri acara besar tanpa harus memperlihatkan kartu kesehatannya.

Bekerja dari rumah juga ditiadakan. Para pekerja kembali berangkat ke tempat kerjanya seperti pada saat sebelum pandemi.

Keputusan itu dibuat setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melaporkan bahwa lonjakan pasien di rumah sakit tidak separah sebelumnya.

Angka pasien yang dirawat mulai menurun, penerimaan pasien di unit perawatan intensif di sebagian besar Inggris mulai stabil, dan ranjang-ranjang kini mulai ada yang kosong.

Johnson menambahkan bahwa lebih dari 90 persen dari mereka yang berusia di atas 60 tahun di Inggris kini telah mendapatkan suntikan booster.

Selain itu, Inggris sedang memperdebatkan apakah akan membatalkan persyaratan bagi mereka yang terinfeksi untuk mengisolasi diri selama lima hari penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA