Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menyambut Raisi di Kremlin, Putin Lakukan Pertemuan yang Tidak Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 21 Januari 2022, 06:08 WIB
Menyambut Raisi di Kremlin, Putin Lakukan Pertemuan yang Tidak Biasa
Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Kremlin pada Kamis (20/1)/Net
rmol news logo Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Kremlin  sedikit lebih tertutup dari biasanya sebuah kunjungan kenegaraan.

Dalam petemuan Rabu (19/1) itu, tTidak ada konferensi pers bersama, seperti yang biasa dilakukan saat menerima tamu kepresidenan. Pertemuan pun diatur dengan meja panjang yang memberi jarak di antara para tamu, dan tanpa upacara seperti biasanya.

Layanan pers Kremlin mengatakan dalam keterangannya bahwa itu untuk menghormati keinginan Putin yang kali ini ingin menjaga jarak dan tidak menginginkan pertemuan terbuka karena beberapa hal, salah satunya menghindari penyebaran Covid-19.

Juru bicara Putin mengatakan kepada media bahwa pengaturan tempat duduk itu sesuai dengan protokol kesehatan dan langkah-langkah kebutuhan sanitasi.

Meski demikian, para pengamat mengatakan di media lokal bahwa kedua presiden nampak sangat ingin pembahasan hubungan bilateral bisa berjalan apik, dan menonjolkan koordinasi di berbagai bidang, khususnya Suriah.

"Kami sampaikan bahwa upaya kami sejauh ini sangat membantu pemerintah Suriah mengatasi ancaman yang terkait dengan terorisme internasional. Saat ini, kita semua sangat prihatin dengan situasi yang mulai terbentuk di Afghanistan," ujar Putin seperti dikutip dari The Moskow Times, Kamis.

Putin menyatakan keinginannya untuk membahas masalah ini dengan Raisi dan mendengar posisinya tentang masalah ini.

Dia berterima kasih kepada mitranya dari Iran karena telah meluangkan waktu untuk datang ke Rusia di masa pandemi yang sulit ini, mencatat bahwa kedua pemimpin telah terus-menerus berhubungan sejak pelantikan Raisi, "tetapi tentu saja, konferensi video dan percakapan telepon tidak dapat menggantikan pertemuan pribadi," kata Putin.

Para pengamat menilai, Rusia dan Iran telah menunjukkan bahwa kunjungan tersebut sebagai titik balik untuk meningkatkan kerja sama strategis.

Iran dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) saat ini sedang mengembangkan hubungan di bawah perjanjian sementara.

"Kami melakukan banyak hal untuk menciptakan landasan jangka panjang untuk kerja sama dan kawasan perdagangan bebas antara Iran dan serikat kami," kata Putin.

Raisi menyampaikan aspirasi Iran untuk mengembangkan hubungannya dengan Rusia di bidang ekonomi, politik, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan dan militer, keamanan, serta penerbangan dan antariksa.

Bicara tentang sanksi yang diluncurkan negara-negara Barat, Raisi kemudian menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah menghentikan kemajuan dan pembangunan nasional karena sanksi atau ancaman.

Saat ini para petinggi Iran tengah berupaya mencabut sanksi yang diluncurkan Amerika Serikat. Mereka sedang menyusunmekanisme yang berbeda, dan tujuan akhirnya adalah untuk menghapus pembatasan.

"Saya ingin mengatakan bahwa dalam kondisi luar biasa saat ini, ketika AS meluncurkan sanksi sepihak, Iran dan Rusia mestinya dapat menciptakan sinergi dalam kerja sama kita," kata Raisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA